WahanaNews-Sulsel | Mencegah hal yang tidak diinginkan, PLN UIT JBM melalui UPT Madiun gandeng aparat kepolisian setempat mengamankan 30 balon udara yang tersangkut pada infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Trenggalek.
Manajer PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun, Nur Fajar FU dalam siaran persnya di Surabaya, Jumat, mengatakan, puluhan balon udara itu diamankan setelah perayaan Idul Fitri 2022.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Menjadi suatu tradisi di beberapa wilayah Jatim bahwa pada perayaan Idul Fitri selalu menerbangkan balon udara, padahal itu membahayakan pasokan listrik," katanya.
Fajar mengatakan, selain mengamankan puluhan balon udara juga mengedukasi masyarakat mengenai bahaya yang ditimbulkan saat balon udara yang diterbangkan itu berisiko tersangkut pada infrastruktur kelistrikan, dan menyebabkan gangguan pada jaringan transmisi.
"Kami menerjunkan 40 personel yang tersebar di Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo, ditambah dari pihak Kepolisian dalam proses mengamankan ratusan balon udara itu," katanya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sementara Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto mengapresiasi PLN yang mengajak kepolisian untuk bekerja sama dalam mengedukasi masyarakat terkait balon udara.
"Harapan kami, dengan patroli ini gangguan kelistrikan akibat penerbangan balon udara tidak terjadi lagi di tahun berikutnya," katanya.
Handono juga meminta anggotanya untuk terus membantu PLN dengan berpatroli mengingatkan masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara dan bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik.