WahanaNewsSulsel.co | Kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, kebakaran pada Sabtu (13/11/2021).
Sebelum api berkobar, cuaca di lokasi dilanda hujan lebat disertai gemuruh petir.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Lokasi tangki yang terbakar itu berada di Banjaran, Kelurahan Donan, tidak jauh dari pintu gerbang masuk utama Kilang RU IV Cilacap.
Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina.
Kilang Cilacap berperan besar dalam pasokan BBM nasional.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Sebab, Kilang Cilacap memasok 44 persen kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75 persen kebutuhan bahan bakar di Pulau Jawa.
Kapasitas pengolahannya mencapai 270 ribu barel per hari.
Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Selain itu, Kilang Cilacap merupakan satu-satunya kilang di tanah air yang saat ini memproduksi aspal dan base oil.
Hal itu berguna juga untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur.
Dalam satu tahun ini sudah dua kali Kilang Cilacap kebakaran.
Peristiwa sebelumnya terjadi pada 11 Juni 2021.
Saat itu, peristiwa kebakaran terjadi pada salah satu tangki yang berisi benzene.
Sementara itu, pada peristiwa kebakaran kemarin, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap memastikan hanya satu tangki yang terbakar di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Tangki tersebut berisikan komponen bahan Pertalite.
General Manager Refinery Unit IV Cilacap - PT KPI, Eko Sunarno, memastikan, hanya Tangki 36 T-102 yang terbakar, sedangkan tangki lain di sekitarnya dapat diamankan.
Petugas saat ini tengah melakukan pemadaman.
Terkait dengan unit proses bahan bakar, dia mengatakan pihaknya dapat menyesuaikan untuk mengikuti alih tangki, sehingga semuanya dapat berjalan normal. [dhn]