WahanaNews-Sulsel | Perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah, PT PLN (Persero) memastikan akan memberi pelayanan prima bagi masyarakat.
Bertepatan juga pada momen mudik tahun ini, PLN menjaga seluruh pasokan listrik agar masyarakat bisa menikmati lebaran di kampung halaman.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Untuk itu, PLN membentuk Satgas Kesiapan dan Keandalan Pasokan Listrik yang bertugas sejak H-7 lebaran hingga H+9 lebaran. PLN juga berencana untuk memperpanjang satgas ini hingga H+14.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, pasokan listrik saat ini dalam kondisi aman.
Total kapasitas pembangkit di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW), dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 30-31 GW pada saat Idul Fitri.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer batu bara, gas dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan hari operasi (HOP) di atas 15 hari.
"Kami siapkan pasokan energi primernya. Kami sudah cek, stokpile batu bara kami saat ini di atas 15 HOP. Untuk gas, khususnya untuk pasokan ke PLTGU dan kondisi pasokan BBM juga sudah di atas 15 HOP," kata Darmawan.
Secara rinci, daya mampu di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) mencapai 32 GW. Adapun beban puncak selama Idul Fitri diperkirakan sebesar 19,5 GW. Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan, PLN memiliki daya mampu 10,4 GW dengan beban puncak Idul Fitri mencapai 7,76 GW.
Sementara untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN menyiagakan pembangkit dengan daya mampu sebesar 3,5 GW dan beban puncak saat Idul Fitri sekitar 2,9 GW.
Selain itu, PLN menerjunkan 50.268 personel di 2.982 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.
Demi memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 2.550 peralatan pendukung siaga seperti unit Uninterruptible Power Supply (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB), trafo mobile, hingga kendaraan.
"Kami perintahkan semuanya siaga. Peralatan, crane, trafo mobile, semua dalam kondisi siap. Pembangkit, kesiapan energi primer juga dalam kondisi siap. Semua dalam status on dan standby. Jikapun, ada gangguan kami pastikan PLN langsung bisa bergerak cepat," ujar Darmawan.
Dari sisi layanan pelanggan, PLN siap melayani keluhan pelanggan selama 24 jam. Pelanggan bisa langsung mengakses aplikasi PLN Mobile yang tersedia di AppStore dan PlayStore untuk melaporkan keluhan ataupun kebutuhan kelistrikan pelanggan setiap saat.
"Kami sudah mengintegrasikan PLN Mobile dengan Virtual Command Centre (VCC) kita yang bisa merespons cepat keluhan masyarakat. Masyarakat juga bisa mengakses semua kebutuhan kelistrikan melalui PLN Mobile ini," kata Darmawan.
Tak sampai di sana, sebagai upaya memaksimalkan pasokan listrik untuk masyarakat di rumah, PLN menyiagakan SPKLU di 8 rest area yang ada di sepanjang Tol Trans Jawa.
Darmawan menyebut, para pemilik EV tak perlu ragu lagi membawa kendaraan listriknya ke kampung halaman karena PLN menyiagakan seluruh SPKLU di sepanjang rest area_Tol Trans Jawa.
"Kami menyiapkan 128 SPKLU di seluruh Indonesia. Namun, khusus untuk di jalur mudik, kami siapkan SPKLU di _rest area_ sepanjang jalur tol Jawa. Dari Cikampek hingga Kertosono dan Madiun," katanya.
Kedelapan titik tersebut berada di Rest Area KM 519 A (Solo-Ngawi), Rest Area KM 519 B (Ngawi-Solo), Rest Area KM 389 B (Batang-Semarang), Rest Area KM 379 A (Semarang-Batang), Rest Area KM 626 B (Kertosono, Madiun), Rest Area KM 207 A (Palikanci, Cirebon), Rest Area 208 B (Palikanci), dan Rest Area KM 6 (Jakarta-Cikampek).
Para pemudik juga bisa memakai fasilitas SPKLU yang tersedia di kantor wilayah PLN di sepanjang Jawa. PLN saat ini sudah mengoperasikan lebih dari 126 SPKLU yang tersebar di 97 lokasi di 48 kota seluruh Indonesia.
"Jika para pemudik hendak jalan-jalan di kota singgah sekitar Tol Trans Jawa, pemudik EV bisa memanfaatkan SPKLU yang tersedia di kantor unit PLN," kata Darmawan.
Bagi masyarakat yang mudik menggunakan mobil listrik dapat menggunakan Fitur electric vehicle di PLN Mobile, untuk mengetahui lokasi SPKLU tersebut. Selain menyiapkan 2.982 posko siaga kelistrikan, PLN juga menyediakan 147 posko mudik yang ada di seluruh unit wilayah PLN.
Khusus di Jamali, ada 44 posko. Sedangkan di Sumatera Kalimantan ada 96 posko dan di wilayah Sumalpana ada 7 posko.
"Kalau pemudik butuh tempat istirahat silahkan menepi di posko kami. Kami sediakan tempat istirahat bagi pemudik," ujar Darmawan.[jef]