WahanaNews-Sulsel | Akibat kecelakaan tunggal truk tangki bahan bakar minyak (BBM) yang mengangkut pertalite dan dexlite sebanyak 16 ribu liter yang menabrak tiang listrik PLN, pemadaman listrik terjadi selama sembilan jam.
"Betul untuk aliran listrik terganggu akibat tiang listrik patah tertabrak truk," kata SPV Teknik PLN ULP Sukaraja, Eka Nugraha saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (8/5/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Lebih lanjut, pemadaman listrik itu terjadi dari Sabtu (7/5) pukul 23.14 WIB sampai minggu pukul 08.38 WIB. Dia mengatakan, listrik itu mati di Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
"Wilayah padam sebagian kecamatan Sukaraja dan Sukalarang, untuk penanganan tiang listrik patah diganti dengan yang baru berikut material isolator," ujarnya.
Ditanya terkait potensi pemadaman listrik saat evakuasi, Eka memprediksikan tidak akan ada lagi pemadaman listrik. Menurutnya, saat ini kondisi sudah aman terkendali.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kalau lihat dari kondisi masih aman, kemungkinan besar tidak akan ada pemadaman listrik lagi. Saat ini aliran listrik sudah kembali normal dan sudah tidak ada yang padam," pungkasnya.
Terpisah, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat mengatakan total kerugian diprediksi mencapai Rp 50 juta. Pihaknya langsung mengupayakan proses evakuasi dari mulai penyedotan BBM yang tersisa di dalam tangki sekaligus pengangkutan kendaraan yang rusak.
"Kerugian diprediksi Rp 50 juta. Untuk unit kendaraan mengalami kerusakan," ujar Ajat, sapaan akrabnya.