Bantuan lampu LED tipe 1215 lumen tersebut akan digunakan 10 jam per hari untuk memaksimalkan media penyinaran dalam proses pertumbuhan 300 pohon buah naga dengan jenis mawar yang dikenal memiliki daging tebal serta berkulit tipis ini.
Sebagai penerima bantuan, salah satu perwakilan kelompok usaha petani buah naga, Sukibun, mengaku sangat berterima kasih terhadap bantuan yang diberikan oleh PLN.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dari penuturannya, sebelumnya para petani hanya mengandalkan sinar matahari sebagai penerangan, namun dengan hadirnya bantuan ini proses pertumbuhan buah naga bisa menjadi semakin cepat.
"Biasanya kalau cuaca buruk atau tidak ada cahaya kami sering gagal panen atau kalaupun panen hasilnya tidak menentu dengan hasil panen maksimal sebanyak 40 ribu kg. Puji Tuhan, PLN berikan bantuan pencahayaan lampu ini sebagai harapan bahwa peluang hasil produksi bisa meningkat," kata dia.
Selanjutnya, Sukibun menambahkan, para petani akan mencoba membuat produk olahan buah naga seperti jus dan keripik ketika hasil panen melimpah.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Tak hanya itu, melihat potensi wisata yang ada, ke depannya kebun buah naga akan dibuka untuk umum hingga pukul 7 malam.
Di sisi lain, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari, Roberth Rumsaur, mengatakan bantuan ini sebagai salah satu wujud komitmen PLN untuk memperkenalkan program Electrifying Agriculture kepada para pelaku usaha tani.
Dengan penggunaan listrik yang andal dan mudah dijangkau tentunya sehingga meningkatkan hasil panen yang dapat dilakukan sepanjang tahun.