Sebelum pelaksanaan sinkronisasi perdana, PLTU Sulsel Barru-2 telah mengantongi Rekomendasi Laik Sinkron (RLS) yang diterbitkan oleh PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi.
Setelah sinkronisasi, tahapan berikutnya yaitu Load Up (Excitation System), Combustion Tuning, Runback, Load Swing, Shutdown - Start Up Test, Load Rejection, Reliability Run, dan Performance test.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Setelah semua tahapan pengujian pembangkit sudah berhasil dilalui maka pembangkit dapat beroperasi secara komersial (COD) yang ditargetkan pada pertengahan tahun 2022 ini.
"PLN senantiasa mendukung transisi energi, hal ini dibuktikan dengan penggunaan teknologi pada PLTU yang terus berkembang dan ramah lingkungan di mana sudah dipersiapkan untuk implementasi Co-Firing," tukasnya. [gun]