Lebih lanjut, Doddy menyampaikan komitmen dalam mendukung PT Mayasari Bakti dan PT TransJakarta untuk mencapai cita-cita kita bersama dalam upaya menyelamatkan bumi melalui penggunaan moda transportasi listrik.
"Hal ini sejalan dengan Pemprov DKI Jakarta Langit Biru untuk mendukung terciptanya udara bersih di Jakarta. Selain itu, ini juga merupakan bentuk dukungan dan komitmen kami agar Indonesia dapat mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060," ucap Doddy.
Baca Juga:
Pemerintah akan Kucurkan Stimulus Listrik untuk 79,3 Juta Pelanggan PLN Dibawah 1300 VA
Direktur Holding PT Mayasari Bakti Andy Oetario Putro, selaku operator bus TransJakarta menyambut baik layanan penyambungan PLN yang cepat mengingat bus listrik ini ke depannya akan menjadi moda transportasi pilihan yang baru.
"Terima kasih, pelayanan PLN sangat cepat untuk penyediaan listrik bagi charging station bus listrik kami. Bus listrik ini ke depannya akan menjadi moda transportasi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga harapan kami ke depan tetap bisa berkolaborasi baik dengan PLN," tutur Andy.
Untuk SPKLU milik PLN, PLN UID Jakarta Raya telah mendirikan 26 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 18 lokasi. Dua di antaranya merupakan SPKLU dengan sistem kemitraan (partnership).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Tekad PLN yang Akan Listriki 10 Ribu Desa
Tahun ini, PLN UID Jakarta Raya menargetkan pengoperasian tujuh SPKLU tambahan. PLN membuka peluang bagi swasta untuk menjalin kemitraan dalam penyediaan SPKLU.
Bagi pelanggan yang ingin mendirikan SPKLU, baik yang dimiliki oleh badan usaha maupun yang dikelola bersama oleh PLN, dapat menghubungi PLN atau mengakses laman layanan.pln.co.id/mitra-bisnis-spklu.
Adapun jika badan usaha sudah memiliki SPKLU dan akan digunakan untuk operasional charging station internal badan usaha, pelanggan dapat melakukan pemasangan baru listrik di kantor PLN terdekat atau melalui aplikasi PLN Mobile.[jef]