Insiden itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIT saat kedua prajurit sedang mengambil air di penampungan yang berjarak sekitar 15 meter. Kedua korban berasal dari Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh.
Saat mengambil air yang berada di belakang pos, keduanya ditembak dari perbukitan yang ada di sekitarnya.
Baca Juga:
Kemhan Tegaskan TNI Tengah Rancang Rencana Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza
Tembakan itu menyebabkan Serda Putra Rahaldi, yang tertembak di bagian dada, meninggal. Sedangkan rekannya, Praka Suheri, terkena tembakan di bagian pantat.
"Mereka ditembak saat mengambil air yang jarak tempat penampungan air dengan pos dekat," kata Mayjen Ignatius Yogo Triyono.
Dia mengatakan anggota TNI sempat mengejar, tapi teroris KKB menghilang ke dalam hutan.
Baca Juga:
Bangun Kopdes Merah Putih Agrinas-TNI Turun Tangan, Ini Alasan Menkop
"Sebetulnya jumlah personel sudah cukup banyak setelah dilakukan penambahan dari pasukan tempur hingga seluruhnya berjumlah 65 personel," kata dia. [rin]