WahanaNews-Sulsel | Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia berangsur membaik, usai gelombang kedua menghantam pasca-Lebaran lalu. Pada puncaknya bulan Juli lalu, penambahan kasus harian mencapai 50 ribuan, kini sudah turun jauh di bawah 1.000 kasus per hari.
Kasus aktif sebagai indikator pasien positif atau yang sedang dirawat juga sudah berada di bawah 20 ribu.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Pemerintah telah banyak melonggarkan kegiatan masyarakat, termasuk di ibukota yang telah turun ke status PPKM level 2. Sebanyak 9 kabupaten/kota di wilayah Jawa-Bali berhasil masuk ke PPKM level 1 dan 54 lainnya berada di level 2. Sudah tidak ada lagi daerah yang berada pada level 4 di wilayah yang kerap menjadi episentrum Covid-19 tersebut.
Seiring pulihnya pandemi, temuan survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi mencapai 61,7 persen. Masih tingginya kepuasan tersebut menunjukkan dukungan publik terhadap kebijakan Jokowi dalam menangani pandemi dan dampak sosial-ekonominya.
“Bersama dengan berangsur pulihnya pandemi Covid-19 di Tanah Air, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi pun cukup tinggi mencapai 61,7 persen,” kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (20/10).
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Sementara itu ketidakpuasan sebesar 33,5 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 4,8 persen.
Ketika lonjakan gelombang kedua mulai merebak sepanjang bulan Juni, pemerintah kemudian memutuskan penerapan PPKM Darurat.
Pembatasan mobilitas penduduk yang sangat ketat berhasil menekan penyebaran varian delta yang sangat menular. Dengan demikian, beban fasilitas kesehatan yang nyaris kolaps pun pelan-pelan berkurang.