WahanaNews-Sulsel | Seorang pensiunan kepolisian, terakhir menjabat sebagai Kapolsek di Kabupaten Soppeng, Kompol Kamaruddin, tewas ditikam oleh orang tidak dikenal.
Peristiwa penikaman itu diawali oleh aksi salip-salipan kendaraan di jalan.
Baca Juga:
159 Tahun Jeneponto, Gubernur Sulsel Berikan Bantuan Dana Rp 10 Miliar
"Korban inisial KR pangkat terakhir Kompol," kata Kasat Reskrim Polres Soppeng, Iptu Noviarif Kurniawan, seperti dilansir dari detikcom, Kamis (11/2/2022).
Lokasi penikaman terjadi di depan rumah Kamaruddin sendiri, yakni di Kecamatan Lilirilau, Soppeng, Sulawesi Selatan, Rabu (9/2) sekitar pukul 17.00 Wita.
Polisi memburu pelaku pembunuhan polisi yang sudah pensiun pada 2018 itu.
Baca Juga:
Viral! Wanita Rentenir di Sulsel, Larang Pemakaman Jenazah Karena Belum Bayar Hutang
Orang-orang yang datang ke rumah Kamaruddin ada empat orang, sedangkan orang yang menikam Kamaruddin hanya satu orang.
Setelah ditelusuri, awal peristiwa ini adalah salip-salipan. Jadi, pelaku sempat disalip oleh putra korban.
Salip-salipan
Menurut Kasat Reskrim Polres Soppeng, Iptu Noviarif Kurniawan, awalnya putra korban melintas di jalanan dan menyalip pelaku.
Pelaku diduga tidak terima, lantas mengejar anak korban sampai ke depan rumah korban.
"Kalau ditanya kronologi memang ada momen di mana anak korban melakukan penyalipan, melewati pelaku di jalanan," kata Kasat Reskrim Polres Soppeng, Iptu Noviarif Kurniawan kepada wartawan.
Saat mengejar putra korban, pelaku diketahui bersama sejumlah rekannya yang lain.
"(Karena dikejar) Anak korban memilih lebih cepat lagi mengendarai motornya sampailah di depan rumah (korban)," tutur Noviarif.
Setiba di depan rumahnya, putra korban lantas cekcok dengan pelaku sehingga korban yang mendengar keributan segera keluar rumah.
Saat mendekati pelaku, korban ditikam pada bagian dada hingga tewas di tempat.
"Ditikam satu kali di dada," ungkap Noviarif.
Terkait dugaan motif pelaku tak terima disalip, Noviarif mengatakan pihaknya masih akan melakukan pendalaman. Polisi saat ini masih fokus memburu pelaku.
"Itu cerita yang kita dapat (tidak terima disalip) itu mungkin cerita di kampung, tapi kalau dari penyidik masih harus dipastikan lagi," sambung Noviarif.
Polisi Ketahui Lokasi Pelaku
Polisi mengejar pelaku penusukan Kamaruddin, polisi juga sudah mengantongi identitas para pelaku, dan lokasi persembunyiannya jugaudah diketahui.
"Istilahnya, tinggal tunggu waktu tepat saja (untuk mencokok)," kata Iptu Noviarif.
Pelaku penikaman langsung melarikan diri setelah membunuh korban. "Sudah kantongi beberapa nama jadi mereka sementara dalam pengejaran," katanya.
Menurut Noviarif, total terduga pelaku setidaknya berjumlah 4 orang. Hasil penyelidikan mengungkap pelaku penikaman berjumlah 1 orang dan 3 orang lainnya bersifat pasif di TKP.
"Karena temannya yang lain pasif makanya keempat-empatnya harus diamankan dulu, dari situ baru bisa kita kembangkan sejauh mana peran masing-masing sesuai keterangan saksi," kata Noviarif.[jef]