WahanaNews-Sulsel | Presiden Jokowidodo (Jokowi) dipastikan akan melantik Andi Sudirman Sulaiman sebagai gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) definitif besok, Kamis (10/9/2022).
Acara pelantikan akan digelar secara terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca Juga:
159 Tahun Jeneponto, Gubernur Sulsel Berikan Bantuan Dana Rp 10 Miliar
Pemberitahuan resmi terkait pelantikan ini sudah diterima DPRD Provinsi Sulsel.
"Pelantikan gubernur secara resmi sudah ada penyampaiannya ke Pemprov, bahkan ke DPRD Sulsel, undangannya sudah sampai. Pelantikan di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo," tutur Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Syaharuddin Alrif, Selasa (9/3/2022).
Dia mengatakan tidak semua pimpinan dan anggota diundang. Menurutnya hanya Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulsel Abdul Hayat Gani, dan istri Andi Sudirman Sulaiman yang hadir dalam pelantikan tersebut.
Baca Juga:
Viral! Wanita Rentenir di Sulsel, Larang Pemakaman Jenazah Karena Belum Bayar Hutang
"DPRD itu diwakili ibu ketua, karena dia yang boleh masuk Istana serta Sekda, istri gubernur dan gubernur yang akan dilantik. Karena ada bersamaan pelantikan lain," kata pria akrab disapa Sahar itu.
Sementara itu terkait posisi wakil gubernur (wagub), dia mengatakan akan berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri(Kemendagri).
"Soal kursi wagub, kami pimpinan DPRD akan berkonsultasi dengan Kemendagri melalui Dirjen Otonomi untuk mempertegas dan memperjelas posisi itu. Karena ini sudah lewat dari 5 Maret dengan masa jabatan tersisa 18 bulan ke depan," ujarnya.
Menurutnya tahapan setelah pelantikan akan pemberitahuan surat dari Kemendagri ke DPRD Sulsel.
Selanjutnya, pimpinan DPRD akan menyurati partai politik pengusung Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman, terkait proses posisi wagub tersebut.
"Harapan kami sangat besar, walaupun misalnya nanti tidak ada wagub, itu hanya mempertegas saja. Kita juga berharap, Sekda dibantu OPD beserta jajarannya bekerja maksimal menuntaskan RPJMD dan program yang telah dituangkan pasangan ini. Target utamanya mengembalikan status WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)," paparnya.[jef]