WahanaNews-Sulsel | Makassar dan sejumlah wilayah lain di Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk kategori cuaca ekstrem atau cuaca buruk selama beberapa hari terakhir.
Cuaca ekstrem tersebut diakibatkan melintasnya Maden Julian Oscillation (MJO). Kondisi ini memang sering terjadi di wilayah-wilayah tropis seperti di Indonesia.
Baca Juga:
159 Tahun Jeneponto, Gubernur Sulsel Berikan Bantuan Dana Rp 10 Miliar
Lantas, apa itu madden julian oscillation?
Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha menjelaskan madden julian oscillation merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis sekitar equator, termasuk Sulsel.
"Dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang melakukan osilasi (gerakan bolak-balik) setiap 30 sampai 40 hari," jelas Rizky, seperti dikutip dari DetikSulsel, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga:
Viral! Wanita Rentenir di Sulsel, Larang Pemakaman Jenazah Karena Belum Bayar Hutang
Dia memaparkan dengan aktifnya madden julian oscillation akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan awan.
Hal ini lah yang membuat cuaca Makassar menjadi buruk atau diguyur hujan tanpa henti dalam 4 hari terakhir, sejak Minggu (20/2) dan diprediksi berakhir Rabu (23/2) hari ini.
"Berkontribusi signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia sehingga potensi terjadinya hujan intensitas sedang-lebat menjadi lebih tinggi terjadi di suatu wilayah," imbuhnya.