WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi curah hujan di tahun 2022 lebih rendah dibandingkan 2021 lalu.
Meski begitu, pemerintah dan masyarakat diminta agar tetap mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
Baca Juga:
159 Tahun Jeneponto, Gubernur Sulsel Berikan Bantuan Dana Rp 10 Miliar
Penyebabnya, beberapa daerah diprediksi tetap akan menerima curah hujan bulanan di atas normal.
Hal itu disampaikan kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam keterangan yang dibagikannya, Senin malam, 10 Januari 2022.
Daerah-daerah itu adalah Sumatera bagian tengah hingga utara, Kalimantan bagian timur dan utara, Jawa bagian barat, sebagian Sulawesi, Nusa Tenggara bagian timur, Maluku dan Papua. Prediksi ini ditujukan untuk curah hujan pada Januari.
Baca Juga:
Viral! Wanita Rentenir di Sulsel, Larang Pemakaman Jenazah Karena Belum Bayar Hutang
Selanjutnya di sebagian Sumatera, sebagian Jawa, Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku bagian utara dan Papua pada Februari. Lalu, pada Maret, Sumatera bagian utara, Jawa, Kalimantan bagian utara, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan sebagian Papua.
Selain waspada bencana semisal banjir, banjir bandang dan tanah longsor, Dwikorita mengatakan dampak positif yang disebabkan curah hujan bulanan di atas normal juga harus dipetakan.
"Kondisi curah hujan di atas normal dapat dimanfaatkan untuk kecukupan kebutuhan sumber daya air, sektor pertanian, dan sektor kehutanan,” ujar Dwikorita.