WahanaNews-Sulsel | Aksi Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang mendobrak pintu kaca gedung public safety center 119 hingga pecah membuat heboh warga media sosial (medsos).
Bupati Yohanis mendobrak pintu setelah kehujanan saat apel pagi bersama sejumlah pegawai.
Baca Juga:
Presiden Ukraina Minta Trump Berikan Perlindungan Keamanan Jangka Panjang
Yohanis Bassang awalnya apel pagi gabungan bersama sejumlah pegawai di Panga, Toraja Utara pada Kamis (17/3/2022).
Namun, saat itu turun hujan sehingga Yohanis berteduh di gedung public safety center 119.
Namun Yohanis ternyata tak bisa segera memasuki gedung tersebut karena pintunya tak bisa dibuka.
Baca Juga:
G20 Serukan AS Tinjau Larangan Afrika Selatan di Forum Internasional
Yohanis kemudian mendobrak pintu sehingga kacanya pecah dan berserakan di lantai.
"Itu kan terkunci, rusak, jadi kita dobrak Pak," kata Yohanis yang tak menampik aksinya saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (28/3).
Yohanis berdalih aksinya itu karena terdesak. Dia dan para pegawai lainnya hanya ingin masuk ke gedung dan terpaksa mendobrak pintu kaca karena rusak atau tidak bisa dibuka.
"Kita kan mau pakai tidak bisa, kira-kira kalau kita tidak bongkar ya bagaimana kita mau masuk, lebih baik kita ini (dobrak) karena (rusak)," katanya.
Yohanis Bassang Minta Tidak Dibesar-besarkan
Kendati tak menampik perbuatannya, Yohanis Bassang tetap meminta agar aksinya mendobrak pintu hingga kacanya berserakan tersebut tidak dibesar-besarkan. Yohanis mengaku pintu yang ia dobrak memang tak bisa dibuka.
"Janganlah dibesar-besarkan, (pintu didobrak hingga pecah karena) kuncinya rusak." ucap Yohanis Bassang, seperti dilansir dari detikSulsel, Selasa (28/3).
Yohanis kembali menegaskan bahwa saat kejadian sedang turun hujan sehingga dia dan peserta apel gabungan bertemu.
Dia kemudian menjelaskan dirinya sudah berusaha membuka baik-baik pintu kaca gedung.
Hanya saja pintu itu memang rusak dan tak bisa dibuka. Karena tak ada cara lain saat itu, Yohanis langsung mendobraknya dengan cara menggoyang-goyang pintu tersebut hingga kacanya jatuh dan pecah.
"Itukan hujan mau apel kita mau masuk ruangan tapi itu kuncinya rusak, setengah mati orang cari, baru digoyang-goyang ternyata kacanya tipis sekali, lalu jatuh," tutur Yohanis.
Yohanis juga berdalih bahwa perbuatannya sebenarnya bukan masalah besar. Apalagi pintu yang rusak tersebut langsung ia ganti karena sudah tidak dapat digunakan lagi.
"Bagaimana tidak, ini kan pintunya rusak jadi langsung kami ganti juga di situ, Kalau dibilang didobrak itu tidak mungkin saya cuma goyang lalu kacanya jatuh." katanya.[jef]