WahanaNews-Sulsel | Walikota Makassar, Ramdhan Pomanto merahasiakan besaran uang panai atau mahar putrinya, Aura Aulia Imandara Ramdhan yang resmi dilamar sang kekasih, dr. Udin Saputra Malik.
Rahasia uang panai Aura kini kian menjadi tanda tanya, setelah rumor yang menyebut putri Danny dilamar panai Rp 3 miliar bikin heboh masyarakat.
Baca Juga:
159 Tahun Jeneponto, Gubernur Sulsel Berikan Bantuan Dana Rp 10 Miliar
Prosesi lamaran putri Danny Pomanto telah digelar di kediaman pribadi Danny di Jalan Amirullah, Makassar, Sabtu (19/2/2022). Acara berlangsung hikmat dengan dihadiri keluarga besar calon kedua mempelai.
Danny: Pantang Ungkap Panaik
Selepas acara lamaran atau mappetuada selesai, Danny buka suara soal kabar heboh uang panai Rp 3 miliar tersebut.
Baca Juga:
Viral! Wanita Rentenir di Sulsel, Larang Pemakaman Jenazah Karena Belum Bayar Hutang
Danny mengatakan tak baik bagi dirinya menggembor-gemborkan nilai uang panai yang diberikan kepada putrinya. Danny menyebut nilai uang panai bersifat relatif sesuai kesepakatan pihak kedua calon mempelai.
"Jangan mi disebut itu (panai) nilainya tak ditentukan, relatif itu," kata Danny Pomanto usai acara lamaran.
Danny pantang meminta nilai dan besaran untuk putri pertamanya. Ia menerima setulus hati calon suami anaknya.
"Kami keluarga itu tidak pernah memberatkan calon mempelai pria. Pokoknya apa saja yang dibawa kita terima," jelasnya.
Respons Keluarga Calon Mempelai Pria
Ribut-ribut heboh mahar Rp3 miliar membuat pihak keluarga calon mempelai pria ikut angkat suara. Keluarga calon mempelai laki-laki, dr Udin Saputra Malik menepis kabar tersebut. Pihak keluarga Udin calon mempelai pria menyebut angka tersebut hanya rumor.
"Saya rasa itu hanya rumor, kalau keluarga kami itu tidak menjadi pembicaraan serius," kata kakak laki-laki dr Udin, Mahfud Malik yang ditemui usai acara lamaran, Sabtu (19/2).
Mahfud enggan berbicara banyak terkait uang panaik ke putri wali kota Makassar senilai Rp 3 miliar. Namun ia mengaku perlu meluruskan isu tersebut.
"Artinya saya klarifikasi dari pihak laki-laki bahwa prinsipnya, kalau orang Bugis ini kita ada uang belanja, uang belanja ini relatif bahkan bisa lebih besar tapi itu kan tidak (diumumkan). Kami dari pihak keluarga laki-laki, kami pantanglah mengucapkan itu," ucapnya.
Meski tak menyebut besaran uang panaik yang diberikan dr Udin ke putri wali kota Makassar Aura, Mahfud mengaku pihaknya memberikan sejumlah kelengkapan untuk proses pernikahan nantinya.
"Alhamdulillah ada emas 250 gram sebagai mahar, ada erang-erang alhamdulillah adek (dr udin) sudah kerja, ada sebidang tanah posisinya untuk ditinggali," jelasnya.
Uang Panai
Uang panai atau biasa disebut panaik adalah salah satu dari sekian banyak tradisi suku Bugis Makassar ketika hendak melangsungkan proses pernikahan.
Uang panai sendiri diartikan sebagai pemberian harta benda oleh calon pengantin pria kepada calon pengantin wanita.
Istilah umum uang panai disebut juga dengan Mahar.[jef]