Sulsel.WahanaNews.co - PT PLN (Persero) mengungguli perusahaan kelistrikan dan energi se-Asia dengan menyabet 5 penghargaan bergengsi dari 12 kategori dalam ajang Power & Energy Awards 2023 yang digelar Enlit Asia, Selasa (14/11/2023) lalu.
Capaian perdana dalam tiga tahun penyelenggaraan acara tersebut pun diraih berkat navigasi Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang juga dianugerahi penghargaan dengan kategori 'Male Executive of the Year' dalam ajang yang sama.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Selain itu, PLN juga dianugerahi 4 penghargaan lainnya, yaitu Power Utility of the Year, Innovation of the Year untuk aplikasi PLN Mobile, Renewable Energy & Sustainability Project of the Year untuk Proyek PLTS Terapung Cirata, dan ASEAN Electrification Project of the Year untuk elektrifikasi Kalimantan.
Portofolio Director of Energy for Clarion Events Asia, Simon Hoare menjelaskan melalui Enlit Asia, pihaknya berupaya untuk melibatkan berbagai pihak, mengedukasi dan memajukan transisi energi di Asia.
"Di Enlit Asia, kami bertujuan untuk mendorong kolaborasi yang lebih besar di seluruh industri dengan menghubungkan dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pada sektor energi di Asia," terang Simon, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (26/11/2023).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Mulai dari regulator, penyedia teknologi hingga konsumen energi sehingga menghadirkan perspektif internasional dalam satu platform untuk mengambil tindakan menuju masa depan energi berkelanjutan di Asia," sambungnya.
Terkait Power & Energy Awards 2023, Simon juga menjelaskan bahwa ajang ini merupakan pengakuan terhadap para pihak yang berkomitmen penuh dalam transisi energi di kawasan Asia dan para pemenang ditentukan secara objektif oleh 34 dewan juri yang berlatar belakang sebagai profesional, pakar serta akademisi lintas negara.
"Penghargaan ini menjadi tolok ukur sekaligus pengakuan kepada masyarakat dan dunia usaha yang telah melampaui batas dalam mendorong kemajuan sektor ketenagalistrikan dan energi di Asia," jelas Simon.