WahanaNews - Sulsel | PT PLN (Persero) berhasil menempati peringkat kedua 100 perusahaan terbesar asal Indonesia yang dirilis dalam daftar Fortune Indonesia 100. PLN hanya kalah dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, yakni PT Pertamina (Persero), yang memuncaki daftar tersebut.
Fortune Indonesia 100 disusun berdasarkan pendapatan perusahaan selama 2022. Di dalam daftar tersebut, PLN disebut membukukan pendapatan sebesar Rp441 triliun selama 2022 silam.
Baca Juga:
Pria Ini Nekat Minum Kopi 1 Galon Bikin Netizen Khawatir
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, apiknya kinerja keuangan PLN hingga mencapai terbaik sepanjang sejarah tidak terlepas dari inovasi dan transformasi digital yang telah dijalankan sejauh ini.
"Kunci dari keberhasilan PLN ada pada transformasi yang dilandasi digitalisasi serta inovasi yang dilakukan. Hal ini membuktikan PLN adalah jantungnya perekonomian Indonesia dan kami selalu siap menyediakan listrik andal bagi seluruh pelanggan," kata Darmawan dalam keterangannya, dikutip Jumat (11/8/2023).
Pada laporan keuangan 2022, PLN mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,4 triliun atau lebih tinggi 124 persen dibandingkan target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6,4 triliun. Peningkatan laba bersih PLN ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3 persen atau total 273,8 Terawatt hour (TWh).
Baca Juga:
Gabung PSI, Kaesang Mengaku Dihujat dan Dihina
Hal itu kemudian berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7 persen dari Rp288,8 triliun pada 2021 menjadi Rp311,1 triliun pada 2022.
Darmawan menyatakan, selama tiga tahun terakhir, PLN juga melakukan inovasi dan efisiensi, dengan menjadikan digitalisasi sebagai fondasinya. PLN melakukan transformasi digital yang mencakup berbagai aspek. Mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, sistem perencanaan, keuangan, pembayaran, pengadaan, hingga pelayanan pelanggan.
"PLN menata proses bisnis lewat digitalisasi dari yang semula berserak, terfragmentasi, menjadi terkonsolidasi dan terintegrasi. Dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi," ucap Darmawan.