WahanaNews-Sulsel | Dukung program pemerintah, PT PLN (Persero) gencar mengkampanyekan Electrifying Lifestyle di kalangan masyarakat.
Salah satunya, dengan menggelar acara Ramadhan Electric Food Fest 2022 di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (23/4).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Ramadhan Electric Food Fest 2022 merupakan kegiatan yang menghadirkan ragam makanan dan minuman serta pameran kendaraan listrik mulai dari, mobil listrik, scooter hingga gokart.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 22 - 24 April 2022 dan diikuti oleh 19 tenant kuliner.
Seluruh tenant yang berpartisipasi akan memasak makanan dan minumannya dengan menggunakan kompor induksi sebagai bentuk sosialisasi kepada pengusaha kuliner maupun pengunjung.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid, mengatakan, selain mendukung program pemerintah, kompor induksi dapat mendorong gaya hidup serba listrik atau Electrifying Lifestyle untuk kebutuhan sehari-hari di masyarakat.
"Melalui acara ini, PLN berharap dapat mendorong penggunaan kompor induksi untuk kebutuhan sehari-hari di masyarakat," ujar Awaluddin.
Selain itu, Executive SouChef Hotel Aryaduta Makassar, Ilyas, mengajak masyarakat untuk menggunakan kompor induksi.
Hal tersebut dikarenakan jika mengunakan kompor induksi lebih aman, praktis, murah, efisien dan mudah digunakan saat memasak.
"Untuk ibu-ibu, masak menggunakan kompor induksi ini sangat aman dan mudah digunakan, jadi tidak perlu khawatir saat memasak," ujarnya saat demo masak kompor induksi di hadapan pengunjung.
Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG.
Hasil uji coba menunjukan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp 158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp 176.
Sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan, terjadi penghematan Rp 28.500 dari biaya memasak setiap bulan.
Pada akhir acara, YBM PLN UP3 Makassar Selatan dan Generasi Muda (GenMud) Makassar Selatan menyalurkan bantuan senilai Rp 102 Juta.
Bantuan yang disalurkan yakni :
1. Santunan yatim dan pengurus panti asuhan
sebesar Rp 24 Juta
2. Bantuan paket sembako Dhuafa sebanyak 300 paket senilai Rp 48 Juta
3. Santunan 20 purnakarya senilai Rp 6 Juta
4. Bantuan Imam masjid dan marbot masjid senilai Rp 18 Juta
5. Bantuan guru mengaji sanggar genius senilai Rp 4,9 Juta
6. Bantuan guru mengaji senilai Rp 1 Juta.
[jef]