Sulsel.WahanaNews.co | Ketika melaksanakan kampanye di salah satu daerah, nama Mahfud MD kembali menjadi sorotan publik.
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD diduga menyinggung kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo yang mengandung kebohongan.
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
Pernyataan Mahfud MD soal kasus tersebut pun langsung ditanggapi oleh Irma Hutabarat dan Martin Simanjuntak. Kedua aktivis tersebut turut buka suara lantaran sempat membantu menangani kasus Brigadir J hingga akhirnya Ferdy Sambo dipenjara.
“Video ini saya dapet dari Bang Martin Simanjuntak dan ini jelas disebut nama saya, makanya saya duduk di sini baru datang dari Dapil dan duduk bersama-sama untuk meluruskan,” buka Irma seperti dilansir dari laman tvOnenews.com.
Dalam video tersebut, Mahfud MD mengatakan bahwa keluarga korban yang bernama Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat itu datang ke dia sembari menangis. Hal ini rupanya membuat warganet kepo dan meminta keterangan langsung dari Irma.
Baca Juga:
Uang Rp 920 Miliar dan 51 Kg Emas di Rumah Eks Pejabat MA, Mahfud: Itu Bukan Milik Zarof!
“Sampai Pak Tua tuh nanya ke saya, Inang pernah nangis? Inang pernah dateng? Saya bilang lah, kan saya datengnya sama abang Martin, sama Ibu Yulia, sama banyak banget. Ada Opung Nelson lalu ada juga Yohanes Raharjo,” jelasnya.
Irma Hutabarat menegaskan bahwa apa yang telah dikatakan oleh cawapres dari nomor urut 3 tersebut adalah sebuah kebohongan. Ia juga menduga bahwa Mahfud MD sengaja membuat pernyataan tersebut saat kampanye supaya dinilai memiliki andil dalam kasus Brigadir J.
“Satu, yang dikatakan Pak Mahfud itu adalah bohong. Dua, Mahfud ngarang soal waktu. Tiga, tidak ada kedatangan saya bersama Kamaruddin Simanjuntak dan keluarga Yosua menangis-nangis di depannya. Lalu juga soal menyatakan bahwa kami tidak percaya soal pembunuhan. Itu gak masuk akal,” tegasnya.
“Apakah ini ada kekacauan dalam memori atau juga saya bilang, bisa jadi mungkin ingin mengambil kredit bahwa sebetulnya yang teriak-teriak soal Yosua itu adalah Mahfud MD dan itu adalah bohong besar,” ungkap Irma.
Bukan hanya Irma Hutabarat, pengacara Martin Simanjuntak juga memperlihatkan kekesalannya terhadap pernyataan dari Mahfud MD tersebut. Ia sangat menyayangkan sikap Mahfud MD yang berbicara demikian di depan para relawan.
“Kalau itu (menghibur) kan interpretatif ya. Ada orang yang menganggap demikian ya silakan. Tapi setahu saya ya, Pak Mahfud itu hanya mengawal sesuai dengan instruksi presiden yang 4 kali ngomong agar kasus itu dibuka seterang-terangnya," sambungnya.
[Redaktur: Frans Dhena
Ikuti update berita pilihan dan breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik t.me/WahanaNews, lalu join.