WahanaNews-Sulsel.co| Mulai Rabu (12/1) kemarin, Presiden Joko Widodo alias Jokowi meluncurkan Program Vaksin ketiga atau vaksin booster.
Untuk Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), kota Makassar menjadi satu-satunya wilayah yang memenuhi syarat pelaksanaan vaksinasi booster setelah vaksinasi tahap dua di 23 kabupaten kota lainnya masih rendah.
Baca Juga:
Jokowi Imbau Masyarakat Segera Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama hingga Booster Kedua
"Hanya Makassar yang sudah memenuhi syarat yang diberikan Kemenkes (Kementerian Kesehatan) untuk melakukan vaksinasi booster," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulsel Arman Bausat saat dimintai konfirmasi, Rabu (12/1/2022).
Arman mengatakan, cakupan untuk vaksinasi pertama di Kota Makassar berdasarkan data terakhir telah mencapai sekitar 85 persen dan 63 persen untuk vaksinasi kedua.
Sementara angka vaksinasi daerah-daerah lain yang ada di Sulsel dinilai masih rendah dibandingkan kota Makassar.
Baca Juga:
Kemenkes Laporkan Vaksinasi Covid-19 Booster Pertama Capai 68.655.569 Dosis
"Sedangkan syarat untuk booster itu dosis pertama 70 persen dan dosis kedua 60 persen. Sementara daerah lain belum ada, karena masih rendah dosis duanya," tutur Arman.
Dilanjutkan Arman, Kabupaten Tana Toraja menjadi daerah yang paling mendekati untuk bisa melakukan vaksinasi booster dengan cakupan dosis kedua sekitar 57 persen. Meski begitu, Dinkes Sulsel mengaku masih menunggu distribusi vaksin dari pihak Kemenkes.
"Sama dengan vaksin anak yang diumumkan 4 Januari tetapi mungkin hari ini bisa dimulai vaksinnya," sebut Arman.
Kembali ke Makassar, Arman mengaku belum mengetahui lebih lanjut terkait jenis vaksin yang akan diterima pihaknya apakah Pfizer atau Moderna.
Namun, Arman berpesan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas selama seminggu setelah mendapatkan vaksinasi booster ini.
"Kalau yang berbayar bisa memilih nanti tetapi kalau PBI mengikuti (jenis vaksin booster) dari Kemenkes," pungkasnya.[jef]