WahanaNews-Sulsel.co| Pelaksanaan pembangunan stadion Mattoanging di Makassar, Sulawesi Selatan kembali tertunda karena gagal tender.
Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menegaskan stadion kandang PSM Makassar itu akan tetap dibangun.
Baca Juga:
159 Tahun Jeneponto, Gubernur Sulsel Berikan Bantuan Dana Rp 10 Miliar
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Sulsel, Andi Asrul Sani menyebutkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan gagalnya tender proyek pembangunan Stadion Mattoanging.
“Jadi begini, metodenya pascakualifikasi. Kualifikasi dulu dinilai, setelah berproses tendernya. Ada tiga penyedian barang dan jasa yang memasukkan dokumen verifikasi. Setelah teman-teman pokja evaluasi, dua di antaranya tidak memenuhi syarat. Satunya merupakan BUMN dan satunya lagi kualifikasinya kecil. Sehingga tersisa satu yang lulus kualifikasi,” kata Andi Asrul saat dihubungi wartawan, Rabu (26/1/2022).
Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (Perlan) nomor 12, terang Asrul, aturannya tidak boleh hanya satu penyedia barang dan jasa.
Baca Juga:
Viral! Wanita Rentenir di Sulsel, Larang Pemakaman Jenazah Karena Belum Bayar Hutang
Keadaan ini menyebabkan secara otomatis proyek pembangunan Stadion Mattoanging gagal tender.
“Dalam Perlam 12, aturannya kalau hanya satu yang lulus kualifikasi tidak bisa. Jadi tender gagal. Bukan karena pembangunan Stadion Mattoanging tidak dilaksanakan, tapi akan dilakukan tender ulang,” jelasnya.
Asrul menegaskan, secepatnya akan dilakukan tender ulang proyek pembangunan Stadion Mattoanging.
Namun akan dilakukan terlebih dahulu kajian penyebab gagalnya tender.
Diketahui, Stadion Mattoanging dirobohkan sejak Kamis (21/10/2021).
Rencananya, stadion yang berdiri sejak 1957 itu dibongkar untuk dibangun lebih megah memenuhi standar FIFA dan AFC dengan kapasitas 40.000 penonton.
Pada era mantan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, pembangunan Stadion Mattoanging dianggarkan senilai Rp 1 triliun.
Rehabilitasi Stadion Mattoangin dilakukan dengan pembongkaran bangunan lama dan ditargetkan pengerjaannya paling lama 18 bulan dan rampung pada awal tahun 2022.
Anggaran pembongkaran bangunan lama Stadion Mattoaging senilai Rp 1,313 miliar, naik sedikit dari harga penawaran Rp 1,2 miliar.
Namun, Nurdin Abdullah lebih dulu ditangkap oleh KPK terkait kasus suap proyek jalan di Kabupaten Bulukumba sehingga proyek pembangunan Stadion Mattoanging terhenti.[jef]