WahanaNews-Sulsel.co | Peringatan Hari Guru Nasional tercoreng akibat sekelompok pelahar yang merusak salah satu bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Nasional di Jalan Ratulangi, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (25/11/2021).
Penyerangan itu terjadi ketika sekolah tengah berkegiatan belajar-mengajar, bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional.
Baca Juga:
Kenalkan Transformasi Digital, Srikandi PLN UID Jakarta Raya Jadi Guru Sehari di SMAN 4 Jakarta
Sekelompok pelajar ini menyerang sekolah tersebut dengan menggunakan senjata tajam jenis parang, anak panah dan batu.
Mereka menyerang pos keamanan sekolah hingga mengalami kerusakan.
Seorang penjaga keamanan sekolah, Jenius (64) menyebutkan, gerombolan pelajar yang mengendarai sepeda motor itu tiba-tiba masuk ke dalam area sekolah dan teriak-teriak seperti mencari seseorang.
Baca Juga:
Puncak Peringatan HUT Ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional 2022 Dihadiri Presiden Jokowi
"Tadi saya jaga, tiba-tiba banyak datang sambil gas-gas motornya di depan sekolah. Ada juga bawa parang dan anak panah," kata Jenius, Kamis (25/11/2021).
Mendengar suara berisik sepeda motor itu, Jenius kaget hingga dirinya tidak bisa berbuat apa-apa ketika terjadi penyerangan.
Pasalnya, gerombolan pelajar tersebut membawa senjata tajam. Sehingga mereka dengan leluasa masuk ke dalam area sekolah dan melempari batu jendela ruang belajar.
"Mereka pecahkan kaca jendela pos sekuriti dan kaca jendela kelas dengan pakai batu. Setelah itu mereka kabur," bebernya.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS mengatakan kejadian itu terjadi pada saat seluruh siswa melaksanakan kegiatan belajar di dalam sekolah.
Dengan kejadian itu sontak murid dan guru kaget hingga ketakutan.
"Waktu kejadian itu, masih ada murid di dalam sekolah, karena masih jam belajar," kata Lando.
Parahnya, kata Lando, seorang guru pun sempat diancam dengan parang oleh salah satu pelaku.
Para pelaku leluasa masuk di area sekolah merusak kaca dan menjatuhkan sepeda motor yang terparkir.
"Kerusakan di SMA Nasional ini ada dua kaca jendela pos yang rusak dan tiga kaca jendela ruang kelas juga dirusak," sebutnya.
Lando mengaku belum mengetahui pasti motif penyerangan ke sekolah tersebut.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan serta mengamankan sejumlah barang bukti berupa anak panah dan pisau diduga milik para pelaku.
"Masih didalami terkait kejadian ini untuk mengungkap siapa pelaku dan motifnya," katanya. [rin]