WahanaNews - Sulsel | PT PLN (Persero) Unit Induk se-Makassar dan PT Indonesia Comnet Plus Regional Sulawesi dan Indonesia Bagian Timur menggelar acara multi stakeholder forum untuk meningkatkan pelayanan kelistrikan.
"Acara yang bertujuan untuk mempererat komunikasi dan kerjasama antara PLN dan stakeholder," ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, Senin (26/9/2022).
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Selain itu, lanjut Andy, dilaksanakan pula sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sebagai bentuk dukungan stakeholder dalam pembangunan dan pengoperasian infrastruktur ketenagalistrikan dengan prinsip 4 NO's yaitu No Gift, No Kickback, No Bribery dan No Luxurious Hospitality.
Dia mengatakan, saat ini produk layanan PLN semakin beragam dalam satu aplikasi yaitu PLN Mobile. Dengan SMAP, PLN terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri serta memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara.
"PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk solusi energi," ujarnya.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Dia mengimbuhkan, untuk mencapai hal tersebut, PLN bertransformasi dengan aspirasi "Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused" demi menghadirkan listrik untuk kehidupan yang lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, Defiar Anis memaparkan, saat ini sistem kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan sudah terintegrasi sehingga semakin kokoh.
"Kami berterima kasih atas dukungan stakeholder dalam pembangunan proyek ketenagalistrikan, harapannya sinergi semakin ditingkatkan agar pembangunan proyek dapat berjalan lebih baik," katanya.
Kegiatan Multi Stakeholder Forum ini turut dihadiri Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso serta perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan, Perbankan, media massa, BUMN, BUMD, Perusahaan Daerah dan Perusahaan Swasta setempat.[mga]