Sulsel.WahanaNews.co | Usai sesi wawancara dengan seorang kepala dinas, seorang wartawan jadi korban pemukulan.
Diketahui, korban pemukulan tersebut bernama Agung Setiawan (21).
Baca Juga:
Hari Jadi ke-73: Humas Polri Gelar Donor Darah Bareng Wartawan
Dia merupakam seoranng seorang wartawan diduga menjadi korban kekerasan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.20 Wita, Jumat (28/10/2022).
Menurut Agung, dirinya baru pertama kali mendatangi Kantor Disdukcapil yang terletak di Jl Ishak Iskandar, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Baca Juga:
Berhadiah Total Rp480 Juta, Waktu Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Masih Dua Pekan Lagi
Agung diketahui ingin menemui Kepala Dinas (Kadis) Disdukcapil Muh Jafar Abbas untuk wawancara terkait keluhan masyarakat tentang pelayanan administrasi.
Namun saat betemu, Muh Jafar meminta Agung untuk mendatangkan warga yang mengeluh dengan pelayanannya
Keduanya pun terjadi adu mulut, bahkan Muh Jafar mengeluarkan kalimat kurang mengenakkan.
"Lanu ewa a kah ( mau melawan saya? )," ujar Agung menirukan perkataan Muh Jafar dengan dialeg Makassarnya, Jumat (28/10/2022) malam.
Ia bahkan diusir untuk meninggalkan ruang pelayanan.
Namun saat hendak keluar, dua orang membuntuti dan melakukan penganiayaan.
"Saya bahkan sempat diusir karena melihat gelagat tak baik, saya memutuskan untuk keluar dari kantor Capil, akan tetapi pada saat saya mau keluar datang 2 oknum pegawai yang memukul saya dari belakang," ucapnya
Setibanya di halaman kantor, satu orang mengendarai sepeda motor tiba-tiba datang dan melakukan hal serupa.
Ia pun tak berdaya hingga dikeroyok di pinggir Jalan Jl Ishak Iskandar.
"Saya lari keluar, pada saat saya sudah berada di halaman kantor Disdukcapil tiba-tiba ada 1 orang naik motor mendatangi saya dan memegang kera baju saya dan langsung memukul tanpa banyak bicara, langsung mengeroyok sampai di pinggir jalan," paparnya
Bahkan salah satu dari mereka bertanya alamat tempat tinggal Agung sambil melayangkan tinju ke wajahnya.
"Bahkan diantara mereka ada yang bertanya battu kemaeko parasangannu (dari mana asalmu) sambil melayangkan tinju ke muka saya," jelasnya.
Atas kejadian ini, Jurnalis media Jurnal8com ini melaporkan hal tersebut ke Mapolres Jeneponto untuk diproses hukum.
Namun Kadis Disdukcapil Muh Jafar saat dikonfirmasi tadi malam hingga pagi ini belum memberikan keterangannya melalui pesan WhatsApp.
Sementara, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jeneponto Iptu Nasaruddin membenarkan adanya laporan penganiayaan oknum wartawan.
Ia menyebut bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan.
"Iye, sudah melapor, sementara penyidik melakukan lidik," singkat Iptu Nasaruddin melalui pesan WhatsApp, Jumat (28/10/2022) malam.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Wartawan di Sulsel Dikeroyok Usai Wawancara Kepala Dinas Capil soal Keluhan Warga.[gab]