WahanaNews-Sulsel.co | Empat orang pengantar jenazah di Kota Makassar yang berbuat anarkis di jalanan dengan menganiaya pengendara dan merusak mobil, sudah diciduk pihak kepolisian.
Empat orang pelaku itu sudah digelandang ke Mapolsek Tallo, Makassar.
Baca Juga:
Diduga Siswi Disabilitas Dilecehkan Guru SLB, Keluarga Lapor Polisi
"Sudah diamankan empat orang," kata Kapolsek Tallo Kompol Saharuddin, seperti dikutip dari detikcom, Kamis (16/12/2021).
Saharuddin belum membeberkan lebih lanjut identitas pelaku yang ditangkap. Dia menegaskan masih ada 2 pelaku lain yang diburu polisi.
"Lagi dua orang yang sementara kita kejar jadi total ada 6 pelaku," katanya.
Kompol Saharuddin menjelaskan, korban yang merupakan seorang dosen tersebut baru saja keluar dari kampusnya ke arah Jalan Sunu, Makassar, pada Selasa (14/12) lalu. Saat keluar dia berpapasan dengan iring-iringan pengantar jenazah.
Baca Juga:
Danlanud Sultan Hasanuddin Tinjau Dapur Sehat untuk Dukung Program Pemerintah Makan Sehat Bergizi
"Dosen ini kan keluar dari kampusnya habis mengajar. Pas keluar dia belok kiri ke arah Al Markaz Jalan Sunu dan pengantar jenazah dari arah sebaliknya," kata Saharuddin.
Korban sendiri langsung meminggirkan kendaraannya. Namun hal tersebut tidak membuatnya lolos dari sasaran penganiayaan.
"Pengantar jenazah merasa dihalangi padahal bapak ini sudah minggirkan mobilnya," kata Saharuddin.
"Tapi pas dia minggir sudah langsung didekati mobilnya kemudian dianiaya," sambung Saharuddin.
Aksi penganiayaan ini viral di media sosial. Dalam video yang viral tampak iring-iringan pengantar jenazah anarkis melintas di Jalan Sunu, Makassar, pada Selasa (14/12), sekitar pukul 15.30 Wita. Sementara korban melaju dari arah berlawanan.
Tanpa disangka, sejumlah iring-iringan yang menggunakan sepeda motor turun dari kendaraannya. Selanjutnya, pengendara itu dianiaya hingga mobilnya menjadi sasaran perusakan.
Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka-luka. "Dia dirawat sama istrinya karena kebetulan istrinya dokter," pungkas Saharuddin.[nik]