Sulsel.WahanaNews.co| Program peduli lingkungan bertajuk Zero Waste Warriors yang digagas oleh PT PLN (Persero) mendapatkan apresiasi dari Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS).
Inisiatif PLN ini dinilai sebagai bukti konkret bahwa perusahaan negara dapat menjadi pionir dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.
Baca Juga:
Terbukti Dukung Energi Bersih, ALPERKLINAS Apresiasi Langkah Pemerintah Bangun Pabrik Panel Surya dan Sejumlah PLTS di Indonesia
“Zero Waste Warriors adalah gerakan strategis yang menggabungkan edukasi publik, aksi nyata, dan kontribusi terhadap penurunan emisi karbon. Kami memberikan apresiasi tinggi atas langkah PLN yang tidak hanya fokus pada listrik, tapi juga menjawab tantangan perubahan iklim,” tegas Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba di Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Aksi lingkungan ini berhasil mengumpulkan 170,80 ton sampah melalui keterlibatan lebih dari 18.000 relawan dari berbagai daerah di Indonesia, berlangsung sejak 2 hingga 12 Juni 2025.
Kegiatan ini mencakup dua aktivitas utama, yakni Clean Up dan Bottle Up, yang tidak hanya berdampak pada kebersihan fisik lingkungan tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon hingga 86,27 juta ton CO₂ ekuivalen.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi PLN Indonesia Power yang Jadikan Bali Etalase Transisi Energi Indonesia
KRT Tohom Purba menilai, kesuksesan program ini tidak lepas dari kemampuan PLN dalam melakukan pendekatan kolaboratif.
“PLN berhasil menggerakkan elemen-elemen masyarakat secara simultan, dari internal korporasi hingga komunitas akar rumput. Ini menjadi model bagi perusahaan lain dalam mengintegrasikan Creating Shared Value dalam strategi keberlanjutan mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa gerakan seperti ini memiliki dimensi jangka panjang.
“Jika dilanjutkan secara konsisten, inisiatif ini bisa menjadi tulang punggung gerakan nasional pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Yang lebih penting, gerakan ini menempatkan masyarakat sebagai subjek perubahan, bukan sekadar objek,” kata Tohom.
Tohom yang juga dikenal sebagai Founder KRT Tohom Purba & Partners, menekankan pentingnya transformasi korporasi yang inklusif dan berdampak.
“Dalam banyak kasus, kegiatan tanggung jawab sosial hanya menjadi pencitraan. Tapi PLN menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan transformasi sosial dan lingkungan secara holistik. Kami melihat ini sebagai bagian dari corporate citizenship yang otentik,” ungkapnya.
Menurut Tohom, keberhasilan ini juga harus menjadi alarm bagi lembaga negara dan pelaku usaha lainnya.
“Hari ini PLN menunjukkan bahwa kita bisa menggerakkan puluhan ribu relawan dan mengolah ratusan ton sampah. Pertanyaannya: apa kontribusi sektor lain terhadap isu yang sama gentingnya ini? Jangan sampai PLN berjalan sendiri,” tuturnya.
Program Zero Waste Warriors melibatkan 12.795 pegawai PLN Group, 3.607 anggota komunitas, dan 1.871 stakeholder lainnya.
Di tengah krisis iklim global, partisipasi aktif dari korporasi menjadi kunci dalam mengubah arah pembangunan menuju masa depan berkelanjutan.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi menyeluruh PLN yang tidak hanya menyasar aspek kelistrikan, tetapi juga sosial dan lingkungan.
“Melalui aksi Zero Waste Warriors, kami ingin menunjukkan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, turut menegaskan bahwa program ini juga berdampak terhadap ekonomi lokal.
“Sampah yang sebelumnya tidak bernilai, kini menjadi komoditas ekonomi sirkular. Masyarakat bisa ikut merasakan manfaatnya,” katanya.
Bupati Bengkalis, Kasmarni, menyampaikan apresiasinya terhadap PLN yang dinilai aktif menjaga ekosistem lingkungan.
“Semoga kegiatan ini menjadi gerakan yang terus berlanjut dan menginspirasi semua pihak,” katanya.
[Redaktur: Frans Dhena]