WahanaNews - Sulsel | Belasan ibu rumah tangga yang tergabung dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cendekia Paripurna Bangsa di Kabupaten Sinjai meraup omzet berlipat ganda berkat bantuan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN UIW Sulselrabar memberikan bantuan 22 mesin jahit konveksi serta pelatihan desain lewat lembaga pendidikan non formal PKBM Cendekia Paripurna Bangsa.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Kami melihat potensi di sekitar kami banyak ibu-ibu yang menganggur tapi memiliki kemampuan menjahit, makanya kami berupaya bagaimana caranya agar bisa memberdayakan mereka," ujar Kepala PKBM Cendekia Paripurna Bangsa Mista melalui keterangannya di Makassar.
Bantuan puluhan mesin jahit konveksi itu telah diberikan sejak tanggal 23 Juni 2022 lalu. Disusul dengan pemberian pelatihan desain kepada 18 ibu rumah tangga yang memiliki kemampuan menjahit tapi tidak memiliki pekerjaan.
Pelatihan menjahit itu dimentori oleh Amalia Sigit, seorang Instruktur Fashion dan penggiat seni Kondang dari Ibu Kota Jakarta yang didatangkan langsung oleh PLN. Pelatihan berlangsung pada tanggal 20-23 Juli 2022 di Sekretariat Cendekia Paripurna Bangsa Foundation.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sebelum mendapatkan pelatihan, PKBM Cendekia Paripurna Bangsa hanya memiliki dua mesin jahit dan menerima orderan jahitan seragam sekolah, itupun hanya satuan saja. Tak hanya itu, mereka dulunya hanya bisa menjahit satu motif baju yang monoton dengan penghasilan sebesar Rp2 juta perbulan.
Saat ini, PKBM Cendekia Paripurna Bangsa sudah mampu mengerjakan hingga ratusan lembar dalam jangka waktu sebulan dengan penghasilan lima kali lipat dari sebelumnya, yakni sebesar Rp10 juta perbulan.
"Setelah ada pelatihan ini kami sudah tau beberapa macam komposisi kain yang bisa dipadukan dengan kain lainnya. Jadi bukan seragam sekolah saja yang bisa kami kerjakan, tapi inshaallah lebih beragam," ungkapnya.