Ke depan, potensi cuaca ekstrem juga diprediksi masih akan terjadi di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya hingga 9 Januari mendatang.
Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar pun telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada 3-9 Januari 2023 di Sulawesi Selatan.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana dan dampak yang ditimbulkannya.
"Prakiraan pada tanggal 3-9 Januari 2023, hujan dengan intensitas lebat yang cenderung pada dini hari sampai pagi hari berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan," kata Irwan Slamet melalui siaran persnya.
Sementara, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menyebutkan, saat cuaca ekstrem melanda tanggal 25 Desember 2022, sejumlah 57 penyulang dan 3.843 gardu distribusi yang tersebar di wilayah kerja 8 PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (dari 10 UP3) atau 30 PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) cakupan PLN UID Sulselrabar terdampak akibat banjir dan pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Kami membentuk tim khusus pegawai Pelayanan Teknik Mandiri yang ditempa untuk tanggap pada setiap gangguan sekecil apapun. Dalam kondisi cuaca ekstrem petugas PLN yang berjibaku di lapangan siang dan malam, alhamdulillah pada 3 Januari 2023, kita berhasil memulihkan pasokan listrik 340.007 pelanggan yang terdampak," ujar Andy.
Andy menambahkan, selama periode Siaga Natal dan Tahun Baru, PLN UID Sulselrabar telah menyiapkan 71 posko beserta 2.234 personelnya.
“Walaupun dalam cuaca ekstrem, kami selalu siaga dan berkomitmen untuk menjaga pasokan listrik siang dan malam,” kata Andy.