WahanaNews-Sulsel| Masyarakat di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan penemuan sebuah mortir yang diduga peninggalan zaman perang dengan Belanda.
Penemuan mortir itu pertama kali oleh seorang tukang pada saat menggali pondasi bangunan rumah.
Baca Juga:
159 Tahun Jeneponto, Gubernur Sulsel Berikan Bantuan Dana Rp 10 Miliar
"Mortir ini perkiraan peninggalan zaman perang Belanda, karena kondisinya sudah rusak dan berkarat," kata Danramil 1404-04/Paleteang, Kapten Inf Zakkir kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).
Mortir berkaliber 60 mm tersebut ditemukan di kedalaman 80 centimeter di Kelurahan Temmasarangnge, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang pada Rabu (9/3).
Pihak TNI menduga masih ada mortir lainnya di sekitar lokasi.
Baca Juga:
Viral! Wanita Rentenir di Sulsel, Larang Pemakaman Jenazah Karena Belum Bayar Hutang
"Diperkirakan, peluru mortir ini lebih dari satu dan diharapkan kepada para Babinsa Koramil 1404-04/Paleteang memberikan imbauan masyarakat bila masih menemukan hal yang sama untuk secepatnya melaporkan ke Koramil," tutur Zakkir.
Mortir Ditemukan Tukang Bangunan
Mortir ini pertama ditemukan oleh tukang bangunan bernama Muhktar dan Asrul.
Kedua tukang awalnya menggali tanah untuk membuat pondasi cakar ayam.
"Saat keduanya tengah menggali lubang untuk bangunan cakar ayam, diperkirakan saat galian di kedalaman 80 cm, tiba-tiba kedua lelaki itu menemukan benda serupa mortir 60," kata Babinsa Pacongang Serda Abbas dalam wawancara terpisah.
Dia mengatakan, mortir yang ditemukan warga dalam kondisi berkarat. Panjang mortir diperkirakan 35 centimeter dengan lingkaran mencapai 25 centimeter.
"Sementara beratnya sekitar 3 kilogram," urai Serda Abbas.[jef]