GI mobile tersebut akan terhubung di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Kariangau - Petung, ditargetkan rampung pada bulan Agustus dan Desember 2022.
“Untuk jangka pendek, dua buah GI yang akan kami bangun di sekitar wilayah Gersik menggunakan peralatan trafo mobile yang kami relokasi dari Pulau Jawa. Untuk jangka panjangnya juga akan dibangun GI yang terletak di Sepaku untuk perkuatan sistem di daerah tersebut,” papar Adi.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sementara itu, skenario grand desain dalam melistriki IKN, akan mengusung tema Green, Smart and Beautiful. Dimana kedepannya listrik IKN akan diwujudkan melalui sumber energi baru terbarukan sehingga menciptakan ekosistem perkotaan baru yang ramah lingkungan.
Kedepannya, kebutuhan listrik IKN akan dipasok dari sistem interkoneksi Kalimantan yang saat ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Kebutuhan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan mencapai 1.305 megawatt (MW) dengan daya mampu mesin pembangkit sebesar 1.729 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 424 MW.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Kesiapan pasokan listrik adalah motor penggerak roda ekonomi, khususnya di IKN yang merupakan magnet pertumbuhan ekonomi, di mana kedepannya industri dan sentra ekonomi akan menjamur.
Untuk itu, Adi memastikan pihaknya akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan dengan mutu dan kualitas terbaik demi mewujudkan Indonesia yang maju, tangguh, dan berkelanjutan
“Semoga dengan hadirnya PLN di IKN akan menjadi pendongkrak pusat gravitasi ekonomi sekaligus episentrum pertumbuhan yang baru di Kalimantan Timur,” pungkasnya.[mga]