WahanaNews - Sulsel | PT PLN (Persero) kembali menyalurkan bantuan senilai Rp80 juta untuk untuk pelestarian bawah laut dengan merehabilitasi dan perluasan transplantasi karang di Selat Makassar.
Ketua Komunitas Global Geosains Indonesia Scuba (GGIS), Zulqarnain yang terlibat dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak PLN atas terlaksananya kegiatan jilid 2 tersebut di Pulau Samalona.
Baca Juga:
Lewat ‘Rumah BUMN’, PLN Ramaikan INACRAFT 2025
"Alhamdulillah, September 2021 sebelum ditanami, kondisi berpasir dan karang yang patah dan mati. Sekarang di lokasi tersebut, sudah banyak terdapat ikan yang bermain, memijah, mencari makan dan berlindung, dan sudah banyak nelayan yang mancing di lokasi tersebut," ujar Zulqarnain di Makassar, Minggu (24/7/2022).
Sebelumnya, PLN telah memberikan bantuan senilai Rp149 juta untuk pelestarian terumbu karang di Pulau Samalona, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Giat ini merupakan wujud komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). PLN tidak hanya memberikan pendampingan ekonomi bagi masyarakat saja, tetapi sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan dan konservasi lingkungan laut.
Baca Juga:
Lewat ‘Rumah BUMN’, PLN Ramaikan INACRAFT 2025
"Setelah dilakukan transplantasi karang di lokasi tersebut, kondisi semakin baik dengan persentase pertumbuhan karang hidup 70 persen," ungkap Zulqarnain.
Ia juga merinci dengan bantuan PLN saat ini, akan ditanam sejumlah 1.000 fragmen terumbu karang dengan metode spyder, meja, swival, dan lem.
Kegiatan ini turut melibatkan Brigade Diving Club (BDC) dari Brimob Polda Sulsel, komunitas Sangkarrang Ocean Dive, dan Mega Reso Sarotama, dan Klas Film yang turut berkontribusi dalam rehabilitasi karang.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggata, dan Sulawesi Selatan (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid menjelaskan, pengelolaan lingkungan laut ini sejalan dengan prinsip SDG's.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PLN ingin kehadiran korporat juga memberikan dampak bagi keberlangsungan lingkungan sekitar.
"Ini merupakan implementasi dari transformasi PLN yang Green dan Clean. Kami melibatkan masyarakat untuk bisa turut aktif dalam pelestarian ekosistem laut dan pesisir sehingga bisa memberikan dampak perekonomian ke masyarakat," ujarnya.
Dia berharap, setelah adanya bantuan transplantasi terumbu karang ini, pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar meningkat dan masyarakat memiliki kepedulian dalam menjaga lingkungan khususnya terumbu karang di Pulau Samalona.
“Mari kita lestarikan terumbu karang, agar dapat memberi manfaat ekonomi berkelanjutan, mengurangi kerusakan biota laut dan mengupayakan pelestarian dan pemulihan ekosistem laut khususnya terumbu karang,” pungkas Awaluddin.[mga]