WahanaNews - Sulsel | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui program PLN Peduli berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Barru, Sulsel.
"Pihak PLN telah menyerahkan bantuan pengembangan usaha berupa perlengkapan dan peralatan produksi pembuatan bawang goreng bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Lampoko Kecamatan Balusu Kabupaten Barru," kata
Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi, Nur Akhsin di Makassar, dikutip Selasa (6/6/2023).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Dia mengatakan, PLN senantiasa memberikan dukungan bagi UMKM untuk bisa dikelola secara mandiri dan berupaya meningkatkan produktivitas masyarakat melalui bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.
Menurut dia, dalam pengembangan usaha ini merupakan komitmen PLN terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“PLN akan terus memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada para pelaku UMKM demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK),” ujarnya.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sementara itu, pada keterangan terpisah Ketua KWT Bunga Desa, Ratna disaksikan oleh Kepala Desa Lampoko dan seluruh anggota kelompok saat menerima bantuan mengatakan, kelompoknya memiliki anggota sebanyak 30 orang yang pekerjaan sehari-harinya adalah ibu rumah tangga.
Dia mengatakan, para suami mereka mayoritas berprofesi sebagai petani, sehingga pemberdayaan para ibu rumah tangga dapat membantun meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas bantuannya, kami berharap dengan bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas KWT Bunga Desa, karena selama ini kami masih memproduksi bawang goreng dengan peralatan seadanya," ujarnya.
Sementara, untuk produksi bawang goreng masih menggunakan kemasan yang sederhana dan pemasarannya masih sangat terbatas.
Namun, dengan adanya bantuan berupa mesin pemotong, mesin pengering bawang merah, hingga mesin pengemas dari PLN, usaha ini diyakini akan lebih berkembang lagi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Lampoko, Budiman menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang selama tiga tahun ini terus mendukung peningkatan perekonomian di Desa Lampoko melalui pemberian bantuan dua unit traktor rotari (2021), bantuan 1.650 kg bibit bawang merah (2022), dan di tahun 2023 ini memberikan bantuan pengembangan usaha bawang goreng bagi KWT Bunga Desa.
“Kami bersyukur ada pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di desa kami, sehingga PLN memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya," katanya.
Berkat bantuan dan pemberdayaan dari PLN, lanjut dia, desanya sudah jauh lebih maju. Selama tiga tahun ini, total sudah sebanyak Rp272 juta bantuan yang diberikan.
Rencananya, selain bantuan perlengkapan dan peralatan produksi, bantuan yang diberikan akan dimanfaatkan untuk pelatihan keterampilan usaha dan pengurusan Sertifikat Halal serta Sertifikat BPOM.[mga]