"Saya mau lihat apa urgensinya sampai tiba-tiba pemerintah masuk ke proyek yang awalnya BtB (bisnis to bisnis). Pemerintah tiba-tiba suntik anggaran kesitu. Dari prospek saya nggak yakin ini menguntungkan. Kalau saya sih lebih memilih naik mobil ke Bandung dibandingkan naik kereta cepat. Naik kereta cepat masih harus ke terminal, dari terminal naik kendaraan lain lagi. Jadi saya nggak tahu ini sudah dikaji atau belum. Atau ini hanya untuk sekedar bagi-bagi PMN saja," jelasnya.
Kemudian, kritikan juga datang dari anggota Komisi XI Vera Febyanthy. Ia meminta agar Sri Mulyani bisa kembali menjadi dirinya yang lama yakni selalu konsisten dan ketat dalam memberikan suntikan modal.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
"Ibu pada zaman periode yang lalu, terkenal sebagai Menteri resisten pemberian PMN, sangat ketat dalam jalankan anggarannya. Saya harap bu Menteri masih seperti itu, masih konsisten. Jadi saya harap bu Menteri masih punya sense of yang sama dalam hal memberikan PMN tersebut," tegasnya. [non]