WahanaNews - Sulsel | PT PLN (Persero) terus mendorong pengembangan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Khususnya, di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) melalui Rumah BUMN yang kini hasil produknya menembus hingga pasar Korea dan Tiongkok.
Baca Juga:
Bantu Pulihkan Kelistrikan di Sukabumi Pasca Bencana, PLN Bekasi Kirim 50 Personel
Salah satu produk yang menembus pasar internasional, yakni serabut kelapa dari produk UMKM Litani Abadi Nusantara milik Adelia sebagai salah satu binaan Rumah BUMN Majene, Sulbar.
“Alhamdulillah produk olahan serabut kelapa kami sudah berhasil menembus pasar internasional. Kami kebetulan bergabung di Rumah BUMN Majene pada Desember 2022, Sejauh ini, kami dapatkan pelatihan dan pendampingan untuk memasuki pasar global," ujar Adelia melalui keterangannya di Makassar, dikutip Minggu (7/5/2023).
Menjadi komitmen PLN untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada UMKM, agar terus berkembang bahkan menembus pasar internasional.
Baca Juga:
Peduli Korban Terdampak Banjir Pelabuhan Ratu Sukabumi, PLN Jabar Kirim Bantuan Hygiene Kit
Alhasil, Adelia mencatat omzet UMKM miliknya telah mencapai Rp60 juta lebih per produksi hingga saat ini. Adapun produk terbaru Adelia di antaranya kerajinan serabut kelapa untuk alat rumah tangga.
"Kami optimistis dengan konsep olahan ramah lingkungan produk kami dapat dikenal lebih luas baik lokal maupun internasional," ujar Adelia.
Sementara, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin menjelaskan, Rumah BUMN merupakan wadah bagi langkah kolaborasi BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas UMKM.
Ia mencatat, sampai saat ini, sejumlah 1.063 UMKM telah menjadi binaan Rumah BUMN Selayar, Majene, Muna, dan Muna Barat.
"Kami bersyukur, bantuan yang kami berikan membawa dampak positif bagi UMKM dan semoga dapat meningkatkan produktivitas UMKM dan taraf ekonomi masyarakat," kata Andy.
Dia menambahkan, sebanyak 48 UMKM binaan Rumah BUMN Selayar, Majene, Muna, dan Muna Barat telah naik kelas dan sudah memiliki sertifikat halal dari Kementerian Agama.
"Peningkatan kualitas pelaku ini selaras dengan visi PLN yaitu mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi," ujar Andy.
PLN pun berkomitmen untuk menghasilkan Creating Share Value (CSV) yang berlandaskan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam peningkatan perekonomian yang dikolaborasikan dengan dukungan berbagai pihak untuk bersama menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip "Environmental, Social and Governance" (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.[mga]