Memasuki Jalan Urip Sumohardjo, kepadatan lalu lintas tak kunjung terurai meski ambulans sudah menyalakan sirine tanda darurat. Bahkan di Jalan Urip ini, ambulans yang dikendarai Mawardi terjebak dan bayi yang diantarnya meninggal dalam perjalanan.
"Makanya pas sampai depan mal Nipah di situlah anak ini meninggal," kata Mawardi.
Baca Juga:
Diserang OTK dengan Busur Panah, Pemuda di Gowa jadi Buta Permanen
Kembali ke sorotan tak segera membawa korban ke RS terdekat berhubung kondisi sedang darurat, lagi-lagi Mawardi mengaku hanya mengikuti arahan keluarga korban. Dalam perjalanan, pihak keluarga lebih banyak terpaku dengan kondisi yang tak lagi terkendali tersebut.
"Orang tuanya tidak bicara-bicara juga. Saya nggak tau lagi intinya saya fokus bantu cepat ke Daya," katanya.
Polisi Sesalkan Sopir Tak Bawa Pasien ke RS Terdekat
Baca Juga:
159 Tahun Jeneponto, Gubernur Sulsel Berikan Bantuan Dana Rp 10 Miliar
Polisi lalu lintas Polda Sulsel menyesalkan Mawardi karena tak segera membawa korban ke RS terdekat karena kondisi sudah darurat.
"Itu kan harusnya ke rumah sakit terdekat dengan melihat kondisi korban," kata Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Faisal.
"Jadi, walaupun misalnya dia tujuannya rumah sakit mana kalau korbannya sudah kritis udah belok saja ke rumah sakit terdekat demi keselamatan pasien ini kan yang diantar itu," sambung Faisal.