Di 2021 sampai Oktober ini tinggal minus 1,5 miliar Dolar AS.
Nanti tahun depan 2022 saya yakin kita sudah plus terhadap, sudah surplus perdagangan kita dengan RRT, saya yakin itu.
Baca Juga:
Ganjar Pranowo Unggah Foto dengan Model Rambut Hitam, Tanda Apa?
Nah, kalau kita lakukan itu untuk bauksit, untuk tembaga, untuk timah, rare earth semuanya, Bapak-Ibu bisa bayangkan, devisa kita nanti akan seperti apa.
Inilah strategi yang kita semuanya harus sama.
Jangan ada yang “Pak, ini kita enggak bisa ekspor lagi nikel, harganya pas baik.”
Baca Juga:
Jokowi: Saat ini Kepemimpinan Global Indonesia Berada di Titik Puncak
Ya, tapi dalam strategi besar negara kita memerlukan ini.
Kita tidak berbicara perusahaan per perusahaan.
Tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana ini dilakukan hilirisasi, industrialisasi, tetapi yang lebih penting lagi bagaimana mengintegrasikan ini.