"Kita kan mau pakai tidak bisa, kira-kira kalau kita tidak bongkar ya bagaimana kita mau masuk, lebih baik kita ini (dobrak) karena (rusak)," katanya.
Yohanis Bassang Minta Tidak Dibesar-besarkan
Baca Juga:
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Karawang Tutup Agenda Persidangan Tahun 2025
Kendati tak menampik perbuatannya, Yohanis Bassang tetap meminta agar aksinya mendobrak pintu hingga kacanya berserakan tersebut tidak dibesar-besarkan. Yohanis mengaku pintu yang ia dobrak memang tak bisa dibuka.
"Janganlah dibesar-besarkan, (pintu didobrak hingga pecah karena) kuncinya rusak." ucap Yohanis Bassang, seperti dilansir dari detikSulsel, Selasa (28/3).
Yohanis kembali menegaskan bahwa saat kejadian sedang turun hujan sehingga dia dan peserta apel gabungan bertemu.
Baca Juga:
Gerindra Dukung Pilkada Lewat DPRD, Dinilai Lebih Efisien dan Minim Ongkos Politik
Dia kemudian menjelaskan dirinya sudah berusaha membuka baik-baik pintu kaca gedung.
Hanya saja pintu itu memang rusak dan tak bisa dibuka. Karena tak ada cara lain saat itu, Yohanis langsung mendobraknya dengan cara menggoyang-goyang pintu tersebut hingga kacanya jatuh dan pecah.
"Itukan hujan mau apel kita mau masuk ruangan tapi itu kuncinya rusak, setengah mati orang cari, baru digoyang-goyang ternyata kacanya tipis sekali, lalu jatuh," tutur Yohanis.