"Penanganan inflasi di Sulsel terjaga dengan baik di bawah tiga persen. Salah satunya juga berkat dukungan Kabupaten Sidrap," kata dia.
Inflasi secara year on year (YoY) di Sulsel pada Desember 2023 sebesar 2,81 persen, sedangkan pada November tercatat 2,79 persen. Ia menyebut penanganan inflasi Sulsel juga sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.
Baca Juga:
BPS Kalimantan Barat: Jumlah Tenaga Kerja Agustus 2024 Capai 3,01 Juta
"Salah satu upaya untuk menangani inflasi adalah bagaimana meningkatkan suplai pada komoditi-komoditi penyumbang inflasi," ujarnya.
Kepala OJK Sulselbar Darwisman dalam kesempatan tersebut, memaparkan perkembangan industri keuangan di Sulsel. Ia menjelaskan stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga, didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan tingkat risiko yang terjaga.
Kredit yang disalurkan tercatat tumbuh 12,63 persen YoY dengan nominal mencapai Rp155,9 triliun.
Baca Juga:
Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka di Jakarta Sebesar 0,32 Persen
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan Sidrap dikenal sebagai "raksasa pangan" Sulsel karena terkenal sebagai penghasil beras dan telur. Selain itu, katanya, memiliki hewan khas, yakni ayam ketawa.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]