"Nikel masih jadi tumpuan. Porsi nikel mencapai 60,94%. Nilai ekspornya mencapai US$ 79,59 juta," urainya.
Kemudian menyusul komoditas lain seperti besi dan baja US$ 27,3 juta dengan porsi 20,91%. Biji-bijian berminyak sebesar US$ 13,2 juta atau sharenya 10,11%.
Baca Juga:
Soal Teror Rumah Bappilu Gerindra Sulsel, Serma Arifuddin Adik Mentan Mangkir Panggilan Denpom
"Garam, belerang dan kapur sebesar US$ 4,04 juta atau porsinya 3,09%. Terakhir ada ikan dan udang dengan share 1,81% atau setara US$ 2,37 juta," tukasnya.[jef]