Sulsel.WahanaNews.co| PT Freeport Indonesia (PTFI) bekerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk menyuplai kebutuhan energi hijau pabrik pemurnian atau smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 1.009.000 unit atau setara 1.009 GWh hingga tahun 2025.
Hal ini dilakukan untuk mendukung daya saing industri dengan pemanfaatan pasokan energi bersih.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) layanan Green Energy As Services REC oleh kedua belah pihak.
Penandatanganan dilakukan beberapa waktu lalu di Surabaya.
Ini merupakan kolaborasi lanjutan kedua belah pihak di mana sejak September 2023 PLN telah mulai memasok daya listrik untuk smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Darmawan Prasodjo Direktur Utama PLN menjelaskan REC merupakan jawaban atas kebutuhan sektor industri dan bisnis dalam mendukung langkah dekarbonisasi di tanah air.
Hal ini selaras dengan upaya Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
“Sebagai lokomotif transisi energi di tanah air, PLN mendukung penuh kebutuhan sektor bisnis dan industri yang memiliki semangat terhadap suksesnya transisi energi di Indonesia. Untuk itu, kerja sama REC dengan Freeport kali ini makin membuktikan bahwa komitmen kita semakin kuat dalam mencapai emisi nol di tahun 2060,” kata Darmawan.