Salah satu peternak ayam kandang tertutup di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Mustakim mengungkapkan, kunci keberhasilan dalam mengelola peternakan ayam adalah menjaga suhu tubuh ayam.
Peternak milenial tersebut mengatakan, menjaga suhu kandang menggunakan peralatan elektronik seperti kipas, blower, penghangat ruangan dan lampu bertujuan meningkatkatkan performa produksi ayam telur maupun pertumbuhan ayam daging.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Lebih lanjut ia menuturkan, adanya pasokan listrik dari PLN dapat membantu peternak lebih efisien.
Jika harus menggunakan genset untuk mengoperasikan kipas _blower,_ penghangat ruangan dan lampu ia membutuhkan rata-rata 3.600 liter solar atau setara sekitar Rp 32 juta per bulannya.
Sedangkan dengan menggunakan listrik, Mustakim hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 7 juta per bulannya untuk operasional peternakan kandang tertutupnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Setelah menggunakan listrik, kami dapat mengoptimalkan produksi yang tadinya panen membutuhkan waktu 28 hari kini hanya membutuhkan waktu 22 hari sehingga dari sisi efektifitas waktu lebih singkat dan omzet kami pun otomatis meningkat,” imbuhnya.[jef]