"Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh Pemerintah. PLN ingin semua masyarakat dapat menikmati listrik, sehingga kesejahteraan masyarakat terus meningkat," kata Darmawan.
Selanjutnya, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, dengan bertambahnya dusun yang dilistriki ini membuat realisasi rasio elektrifikasi di wilayah Sulselrabar mencapai 99,78 persen hingga Juni 2023.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sedangkan rasio desa berlistrik telah mencapai 100 persen.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan penyertaan modal negara (PMN), di mana penyertaan tersebut digunakan untuk menghadirkan listrik bagi saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T,” tambah Andy.
Andy merinci, dalam menyalurkan listrik ke desa dan dusun tersebut, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 177,1 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 158,1 kms, serta 88 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 4.650 kilo Volt Ampere (kVA).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Namun demikian, Andy mengatakan, bukan hal mudah dalam upaya melistriki wilayah 3T.
Andy pun mengungkapkan, perjuangan PLN dalam membangun jaringan infrastruktur salah satunya di Dusun Lempe, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, PLN bersama warga setempat memikul tiang dengan berat 300 kilogram melalui dua jembatan gantung sepanjang 50 meter.
"Guna memobilisasi material sampai di lokasi tersebut, petugas PLN memikul tiang dengan berat 300 kilogram melalui dua jembatan gantung sepanjang 50 meter yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Kami bersyukur dan mengapresiasi masyarakat yang secara sukarela tergerak membantu kami,” ungkap Andy.