"Kehadiran listrik di desa daerah terpencil ini dapat memperluas pemerataan kelistrikan. Sampai dengan Juli 2022, total Rasio Elektrifikasi Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat tercatat sebesar 99,64 persen," ujar Awaluddin.
Ia mengisahkan, guna membangun jaringan untuk melistriki desa-desa tersebut tidaklah mudah.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Tim PLN harus menghadapi beragam tantangan salah satunya adalah masalah geografis dengan medan yang sulit, akan tetapi tantangan tersebut bukanlah penghalang bagi PLN unyuk ditempuh dengan tujuan mandat pendorong pertumbuhan ekonomi yang diemban PLN," urai Awaluddin.
Adapun desa dan dusun tersebut antara lain :
1. Dusun Pasang, Kec. Pitu Riase, Kab. Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan
2. Desa Iwoimea Dsn 1 dan 2 Kec. Tinondo, Kab. Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara
3. Desa Lerehoma Dsn 3 Kec. Anggaber, Kab. Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara
4. Dusun Aholeang, Kec. Malunda, Kab. Majene, Provinsi Sulawesi Barat
5. Dusun Rui, Kec. Malunda, Kab. Majene, Provinsi Sulawesi Barat
6. Dusun Tallu Banua, Kec. Sendana, Kab. Majene, Provinsi Sulawesi Barat
7. Dusun Podang, Kec. Sendana, Kab. Majene, Provinsi Sulawesi Barat
8. Dusun Mojopahit, Kec. Tinambung, Kab. Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat
9. Dusun Batu Meappar, Kec. Limboro, Kab. Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat
10. Dusun Lolle, Kec. Limboro, Kab. Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat
11. Dusun Salurumbia, Kec. Simboro, Kab. Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat
12. Dusun Saluandeang, Kec. Tobadak, Kab. Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat.[mga]