Sementara Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq melalui zoom meeting meminta kepada pemerintah daerah lewat Dinas Lingkungan Hidup di berbagai daerah untuk melakukannya pengawasan terhadap pengelolaan sampah di pasar-pasar.
Menurutnya, pasar merupakan salah satu sumber sampah sehingga diperlukan gerakan membersihkan sampah secara nasional di pasar sebagai bagian dari Asta Aksi Peduli Sampah Nasional 2025.
Baca Juga:
Komitmen Energi Bersih: RI Siapkan Langkah Strategis Lewat Hidrogen
“Nantinya Pasar Minasa Maupa ini akan menjadi contoh bagi pasar di Gowa termasuk di provinsi Sulsel. Kami juga akan menginstruksikan seluruh jajaran, Dinas Lingkungan Hidup baik yang ada di provinsi maupun di kabupaten/kota untuk terus menerus secara continue dan periodik melakukan pengawasan pengelolaan sampah di pasar-pasar di seluruh Indonesia,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa Azhari Azis mengatakan, aksi bersih jni melibatkan kurang lebih 300 personil kebersihan DLH dan ASN Lingkup Pemkab Gowa.
Dimana setelah dilakukan aksi bersih seluruh sampah yang dikjmpulkan akan ditimbang dan dikelolah sesuai jenisnya.
Baca Juga:
Miliki 40% dari Potensi Energi Angin Nasional, ALPERKLINAS Apresiasi Rencana Investor Asal Vietnam, Vinfast Bangun Listrik Tenaga Bayu di Indonesia Timur: Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara
“Kita melibatkan pegawai Pemkab Gowa dan petugas kebersihan yang ada, setelah ditimbang terkumpul 1361 kg sampah dimana 1336 kg merupakan sampah organik. Nantinya sebagaian akan kita masukkan dalam bank sampah, ada juga yang akan diolah menjadi pupuk cair kepada vendor yang selalu bekerjasama dengan kami kemudian selebihnya lagi kita bawa ke TPA,” jelasnya. [frs]