WahanaNews - Sulsel | PT PLN Nusantara Power (PLN NP) Tanjung Awar-awar, Tuban mendatangkan 5.600 ton biomassa dari Sulawesi Selatan (Sulsel).
PLN NP sengaja mendatangkan bahan bakar pembangkit listrik tersebut untuk menuju net zero emissions atau nol emisi karbon.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Direktur Biomassa PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI), Antonius Aris Sudjatmiko mengatakan, tujuan penggunaan biomassa adalah untuk zero emisi. Ini merupakan terobosan energi hijau atau energi baru terbarukan (EBT).
Menurutnya, biomassa adalah limbah. Bahkan, ada biomassa yang sudah terpendam di laut sehingga mencemari lingkungan.
"Penggunaan biomassa ini untuk mengurangi emisi. Kami berharap bisa meningkatkan upaya pengurangan emisi ini," kata Anton dikutip Selasa (11/7/2023).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Anton menambahkan, penggunaan biomassa tahun 2023 secara nasional mencapai 1.080.000 ton. Penggunaan biomassa untuk 42 pembangkit listrik naik antara 1 sampai 2 persen.
Sedangkan, penggunaan biomassa tahun 2022 hanya sekitar 500.000 ton atau setara 0,6 persen. Ditarget penggunaan biomassa bisa menjangkau 52 titik pembangkit.
Diharapkan, penggunaan biomassa pada 2030 bisa 10 persen dari total kebutuhan baru bara di tiap pembangkit.