Dua perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji nikel tersebut menargetkan pabriknya siap beroperasi di tahun 2024. Oleh karena itu, PLN berkomitmen untuk dapat memasok listrik tepat waktu sesuai jadwal yang disepakati.
Pada kesempatannya, General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid mengatakan siap melengkapi kebutuhan sektor industri, khususnya industri smelter, dengan memberikan produk dan layanan yang inovatif dan ramah lingkungan seperti sertifikat EBT atau Renewable Energy Certificate (REC).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Terlebih, saat ini bauran energi di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) sudah mencapai 36 persen di atas rata-rata target nasional.
"Saya sempat berdiskusi dengan CNGR dan ternyata berminat untuk membeli produk REC kami, dengan kondisi tersebut kami siap melayani kebutuhan listrik bagi para investor yang ingin berinvestasi di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat menggunakan energi bersih," ujar Awaluddin.[mga]