Sulsel.WahanaNews.co - PT PLN (Persero) melalui Srikandi PLN turut mengambil bagian melistriki hingga ke daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar).
Srikandi PLN sendiri merupakan turunan dari program Srikandi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas oleh Kementerian BUMN sebagai komunitas perempuan yang berkarya di badan usaha milik pemerintah dan berperan aktif melakukan pemberdayaan perempuan, baik di internal perseroan maupun sosial masyarakat.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Seorang Srikandi PLN yang bertugas sebagai engineer di PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Sulawesi Tenggara (UP2K Sultra), Saripa (26) merasa bangga sekaligus tertantang saat bertugas melistriki desa dan dusun terpencil di Sulawesi Tenggara.
Kisah perjuangannya dalam program sebagai wujudnya hadirnya negara dalam menangani permasalahan rakyat itu sangat menarik., terutama cerita di Desa Nesowi, Kabupaten Konawe. Untuk menjangkau Desa Nesowi, dia harus menempuh jarak sejauh 178 kilometer yang memakan waktu delapan jam dari Kota Kendari.
Perjuangan untuk sampai di lokasi itu luar biasa. Dia harus melewati jalanan berlumpur dan penuh genangan air yang dalam dan tak jarang mobil yang ditumpangi terjebak lumpur.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Selain itu, dia juga memiliki pengalaman menantang saat ditugaskan melaksanakan survei perencanaan pembangunan jaringan listrik di Desa Tolala, Kabupaten Kolaka Timur.
Srikandi PLN yang bertugas sejak tahun 2017 tersebut butuh waktu sembilan jam untuk sampai ke lokasi dengan medan yang cukup ekstrem, yaitu melalui jalanan tebing batu dan menyusuri pinggir jurang.
Saat desa berhasil dialiri listrik, rasa bangga dan haru terasa di dalam jiwa Saripa. Dia bersyukur masyarakat di desa juga bisa merasakan manfaat listrik, utamanya anak-anak bisa belajar di malam hari. PLN telah hadir untuk menfasilitasi generasi penerus bangsa itu untuk belajar.