"Lanu ewa a kah ( mau melawan saya? )," ujar Agung menirukan perkataan Muh Jafar dengan dialeg Makassarnya, Jumat (28/10/2022) malam.
Ia bahkan diusir untuk meninggalkan ruang pelayanan.
Baca Juga:
Usai Liputan Polindes, Kepala Desa di Aceh Diduga Pukul Wartawan
Namun saat hendak keluar, dua orang membuntuti dan melakukan penganiayaan.
"Saya bahkan sempat diusir karena melihat gelagat tak baik, saya memutuskan untuk keluar dari kantor Capil, akan tetapi pada saat saya mau keluar datang 2 oknum pegawai yang memukul saya dari belakang," ucapnya
Setibanya di halaman kantor, satu orang mengendarai sepeda motor tiba-tiba datang dan melakukan hal serupa.
Baca Juga:
Sambut Hari Pers Nasional 2025, PWI Papua Barat Daya Agendakan Berbagai Kegiatan
Ia pun tak berdaya hingga dikeroyok di pinggir Jalan Jl Ishak Iskandar.
"Saya lari keluar, pada saat saya sudah berada di halaman kantor Disdukcapil tiba-tiba ada 1 orang naik motor mendatangi saya dan memegang kera baju saya dan langsung memukul tanpa banyak bicara, langsung mengeroyok sampai di pinggir jalan," paparnya
Bahkan salah satu dari mereka bertanya alamat tempat tinggal Agung sambil melayangkan tinju ke wajahnya.