WahanaNews-Sulsel.co| Tidak hanya di Pulau Jawa, kelangkaan minyak goreng kemasan terjadi juga di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kelangkaan minyak goreng di Sulawesi Selatan disebabkan oleh distributor yang menahan stok minyak goreng kemasan, hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel.
Baca Juga:
159 Tahun Jeneponto, Gubernur Sulsel Berikan Bantuan Dana Rp 10 Miliar
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Ashari Fakshirie Radjamilo mengatakan kelangkaan minyak goreng ini akan segera teratasi setelah ada penandatanganan kesepakatan antara pemerintah dengan pihak distributor.
"Dalam waktu beberapa hari ini akan kembali disalurkan minyak goreng ke pasaran. Distributor sebut tidak ada penimbunan, tapi mereka menata barangnya agar kita lakukan rapat sesuai kebijakan pemerintah," kata Ashari, Jumat (28/1).
Ashari menerangkan alasan pihak distributor tidak menyalurkan barangnya karena sedang melakukan perhitungan. Namun, pihak distributor akan kembali menyalurkan barangnya setelah melakukan perhitungan.
Baca Juga:
Viral! Wanita Rentenir di Sulsel, Larang Pemakaman Jenazah Karena Belum Bayar Hutang
"Berdasarkan dengan kesepakatan pernyataan dengan Dirjen semalam, sistem ini berakhir 31 Januari 2022, tidak ada lagi yang jual di atas head list itu," jelasnya.
Ashari berharap masyarakat tidak panik sehingga memicu pembelian yang berlebihan. Pemerintah telah menjamin hingga 6 bulan ke depan stok minyak goreng kemasan masih aman.
"Oleh sebab itu, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak usah ada yang panik. Tadi kan semua sudah berjanji bahwa tidak akan ada lagi kondisi-kondisi seperti itu ke depan," ungkapnya.