"Selain bisa menjadi baseload, dengan adanya PLTM ini BPP di Sumatera Utara juga bisa turun sehingga memberikan penghematan kepada negara," tambah Darmawan.
Kedua, PLTM Lambur milik anak usaha PLN, PT Indonesia Power yang ada di Pekalongan Jawa Tengah. Pembangkit dengan kapasitas 2x 4 MW ini memiliki nilai investasi sekitar Rp 220 miliar dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 85,3 persen.
Baca Juga:
Kampanye Aplikasi PLN Mobile, PLN UP3 Makassar Selatan Helat Kompetisi Futsal
Darmawan memastikan PLN akan terus memaksimalkan potensi pengembangan sumber daya air ini untuk basis listrik. Hingga Agustus 2022, kapasitas terpasang PLTA yang telah dikembangkan oleh PLN adalah sebesar 5,6 GW atau sebesar 8,5 persen dari total kapasitas terpasang pembangkit PLN di Indonesia.
PLN berkomitmen untuk menyukseskan program transisi energi nasional dengan terus meningkatkan kapasitas pembangkit EBT dan mendorong pensiun dini untuk pembangkit listrik berbasis fosil. PLN akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak demi ketesediaan energi bersih dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat Indonesia.[mga]